Kekerasan
orang tua
Terhadap
anak
Tujuan:
q Peserta semakin menyadari akan terjadinya tindakan yang merupakan
bentuk kekerasan dalam rumah tangga, khususnya orang tua terhadap anak.
q Peserta mampu menemukan akar masalah terjadinya kekerasan orang tua
terhadap anak.
q Peserta mampu menyegarkan komitmen sebagai orang tua.
Sumber Bahan:
q Alkitab (PB: Kol 3: 18-21 dan Ef 6:4)
Sarana:
q Kisah kekerasan orangtua terhadap anak
q Gambar atau karikatur
Materi Pokok:
q Bentuk-bentuk kekerasan orang tua terhadap anak.
q Berbagai akar masalah terjadinya kekerasan orangtua terhadap anak.
q Relasi dan komunikasi orang tua terhadap anak.
Langkah Kegiatan:
PEMBUKAAN
1. Nyanyian
2. Tanda Salib
P Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin.
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,
cinta
kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
1.
Pengantar dan Tobat
Pemandu memberi pengantar yakni mengungkapkan
tujuan pertemuan supaya umat yang hadir mulai ikut terlibat dalam katekese umat
ini. Diharapkan kreatifitas pemandu untuk mengawali pertemuan dengan baik
hingga dapat membawa umat yang hadir pada susana ibadat sekaligus syaring iman
dan hidup konkrit.
P Saudara-saudari yang
dicintai Tuhan, sering kali kita tidak menyadari bahwa dalam hidup harian kita,
kita melukai hati Tuhan.
Kita
kurang peka dan kurang terbuka terhadap situasi dan permasalahan orang lain di
sekitar kita. Untuk itu marilah kita mengakui kesalahan kita dan mohon
pengampunan kepada Tuhan.
P Saya mengaku
............................................
U kepada Allah yang Mahakuasa ... dst.
2.
Doa Pembuka
Doa Pembuka dipimpin oleh pemandu atau salah
seorang yang telah mempersiapkan diri sesuai dengan tema pertemuan.
P Marilah kita berdoa.
........................................................................ hening sejenak
Allah Bapa Yang Agung,
sumber harapan dan masa depan Gereja, Engkau adalah Alpa dan Omega,
yang awal dan yang akhir, yang memulai segala sesuatu dan yang mengakhirinya.
Bapa, Putra-Mu Engkau utus di tengah dunia ini dengan wujud seorang
manusia yang mengalami sengsara, disalib, wafat dan dimakamkan dan bangkit pada
hari ketiga sebagai kegenapan janji keselamatan yang Engkau tawarkan pada
manusia.
Kami menghaturkan terimakasih untuk rahmat penyertaan-Mu dalam sejarah
keselamatan dalam Gereja Kudus-Mu yang terus menerus Engkau karuniai
tunas-tunas muda penerus Gereja-Mu.
Bapa, dalam pertemuan ini kami ingin merenungkan dan menyadari bahwa
sering kali terjadi bahwa tunas-tunas muda yang Engkau percayakan pada
Gereja-Mu tidak dapat tumbuh dengan maksimal karena kelalaian kami.
Berkati kami ya Allah semoga kami mampu jujur melihat diri kami, apakah
kami sudah mengusahakan dengan sungguh-sunguh memberi tempat pada generasi muda
Gereja-Mu berkembang dan hidup wajar sebagai orang yang penuh dengan
kreatifitas dan pembaharuan.
Berkati kaum muda kami dalam kuasa Roh Kudus-Mu, semoga mereka dalam
pencariaan jati diri, mereka mengandalkan Engkau.
Dan dalam Kristus, gairah kaum muda yang bergolak, menjadi api dalam
Gereja-Mu yang menyemangati kehidupan menggereja dimana pun mereka berada.
Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang rela menderita
disalibkan wafat dan dimakamkan untuk penebusan dosa-dosa kami kini dan
sepanjang masa.
U Amin
Sharing Pengalaman
Pemandu menyampaikan beberapa
pertanyaan kepada peserta pertemuan untuk mendorong peserta agar mau
mengungkapkan pengalaman atau apa yang dimengerti sehubungan dengan kekerasan
orang tua terhadap anak.
Pertanyaan
panduan, misalnya:
a.
Disekitar kita, di lingkungan
sekitar, atau lingkup yang lebih luas, dalam media masa atau media elektronik,
sering kita baca atau kita dengar kekerasan orang tua terhadap anak. Apa saja
contoh yang bisa kita ungkapkan kepada teman pertemuan. Silahkan ungkapkan apa
saja contoh kekerasan yang terjadi terhadap anak oleh orang tua !
b.
Akar masalah perlakuan kasar atau
kekerasan orang tua terhadap anak tersebut apa?
c.
Apa yang bisa kita lakukan untuk
membangun relasi dan komunikasi antara orang tua dan anak menjadi lebih dekat,
erat dan harmonis?
Mendalami kitab suci
1. Membaca atau mendengarkan Kol 3: 18-21 dan Ef 6:4
Pemandu atau salah seorang peserta pertemuan dapat
membacakan teks:
Kol 3:18-21
18 Hai isteri-isteri, tunduklah
kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
19 Hai suami-suami, kasihilah
isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
20 Hai anak-anak, taatilah orang
tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
21
Hai bapa-bapa, janganlah sakiti
hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Ef 6:4
4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam
ajaran dan nasihat Tuhan.
2. Mendalami
Kitab Suci
Pertanyaan
panduan:
a.
Apa yang menjadi kerinduan Paulus
kepada umatnya di Kolose dan Efesus?
b.
Siapa yang seharusnya melakukan
nasehat-nasehat Injili tersebut?
c.
Cara hidup dan membangun relasi
antar orang tua dan anak yang bagaimana yang sudah kita perjuangkan dalam hidup
sehari-hari?
d.
Kesulitan apa yang dihadapi
orangtua dalam membangun relasi yang harmonis dengan anaknya?
e.
Apakah relasi dan komunikasi
orangtua terhadap anak yang terbangun dan sedang berjalan sudah sesuai dengan
nilai-nilai Injili?
MEMBANGUN Sikap Baru
1. Mencari jalan keluar dari
kesulitan yang ditemukan
Pemandu mengajak peserta untuk mendialogkan
atau membahas sikap, tindakan atau cara mengatasi yang mestinya dilakukan dalam
membangun relasi dan komunikasi antara orang tua dan anak menjadi erat dan
harmonis.
q Bagaimanakah caranya mengatasi kesulitan dalam membangun komunikasi dan
relasi antara orangtua terhadap anak agar menjadi sehat dan harmonis?
q Dan siapakah yang mestinya ikut dalam mengatasi kesulitan tersebut?
q Marilah kita membuat niat-niat pribadi atau bersama untuk membangun dan
menciptakan hubungan yang harmonis, erat, dekat dan bahagia antara orang tua
dan anak-anak kita ?
2. Doa dan Nyanyian
Penutup.
q
Sebagai
ungkapan hati atas niat-niat yang akan dilakukan, pemandu mengajak peserta
untuk menyampaikan niat dalam doa spontan.
q
Doa
spontan ditutup dengan doa Bapa Kami atau doa-doa untuk kepentingan umat dan
ditutup doa dan nyanyian.
P Marilah kita berdoa.
.......................................................................... hening sejenak
Allah Bapa Yang Agung,
sumber harapan dan masa depan Gereja, terimakasih kami haturkan
kepada-Mu karena berkat dan semangat muda yang terus Engkau curahkan pada
Gereja-Mu.
Terimakasih terutama atas penyertaan-Mu dalam pertemuan ini hingga kami
boleh melihat betapa Engkau senantiasa membaharui, menyemangati dan menyuburkan
Gereja-Mu melalui kaum muda kami. Bapa, semoga Roh Kudus-Mu menjadi pengerak
bagi kaum muda kami untuk terus memberikan diri bagi Gereja-Mu.
Buatlah kaum muda kami berani ikut andil dalam karya keselamatan-Mu.
Dan ajari kami kaum dewasa untuk rendah hati memberi tempat bagi mereka
untuk berkembang dan memberi kesempatan yang wajar bagi mereka untuk menemukan
jati dirinya serta menemukan Engkau dalam kreatifitas dan semangat muda yang
masih mengebu-ngebu.
Bapa, dalam keunikan kami masing-masing semoga Gereja-Mu semakin
disempurnakan karena semakin banyak umat-Mu diselamatkan.
Doa ini kami haturkan kepada-Mu dalam nama Putra-Mu Yesus Kristus dan
dalam persekutuan Roh Kudus kini dan sepanjang masa.
U Amin
q
Pertemuan
bisa diakhiri dengan nyanyian.